Bermain Ternyata Juga Memiliki Manfaat Pada Anak


Anak-anak hanya memiliki satu pekerjaan ketika mereka tumbuh dewasa di dunia ini dan itu adalah bermain. Jangan salah, manfaat bermain tidak hanya sangat baik untuk perkembangan fisik, tetapi juga merangsang otak dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dengan cepat. Ada banyak definisi yang berbeda tentang bermain untuk anak-anak. Tetapi pada intinya, bermain adalah sukarela, menyenangkan dan spontan.

Manfaat bermain untuk anak

Beberapa manfaat bermain untuk anak adalah:

Berikan stimulus bicara

Saat bermain, bayi dan anak-anak belajar menguasai bahasa dan bicara. Fase ini adalah awal untuk mempelajari lebih banyak hal. Melalui bermain, anak belajar kosakata baru dan belajar berkomunikasi dengan teman-temannya.

Belajar Memecahkan Masalah

Anak-anak terkadang kesulitan bermain. Saat itulah anak-anak dilatih untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi untuk situasi. Anak bahkan dapat dilatih untuk berdiskusi bahkan berdebat dengan temannya tentang solusi suatu masalah.

Baik untuk kesehatan fisik

Dengan melakukan aktivitas fisik, anak juga dapat melatih motorik halus dan kasarnya. Selain itu, bermain juga mengurangi risiko anak merasa stres, depresi, kelebihan berat badan atau lesu. Rasa percaya diri anak juga dapat ditingkatkan dengan bermain bersama teman sebaya.

Membangun Kecerdasan Sosial Emosional

Bermain juga membantu anak bergaul dengan baik dengan teman-temannya. Tidak hanya itu, mereka juga meningkatkan keterampilan sosial dan emosional mereka ketika mereka bertemu teman baru atau situasi yang belum pernah mereka alami sebelumnya.

Temukan minat anak-anak

Manfaat bermain juga dapat membantu orang tua mengidentifikasi minat mereka. Apakah anak-anak lebih suka bermain berdasarkan keterampilan motorik kasar atau aktivitas fisik, atau apakah mereka lebih suka bermain untuk waktu yang lama dalam permainan yang melibatkan keterampilan motorik halus?

Bagaimana dengan peran orang tua?

Peran orang tua juga harus proporsional. Alih-alih menerapkan pendidikan otoriter, di mana anak-anak tidak dilatih untuk membuat keputusan sendiri, hindari memberikan terlalu banyak instruksi saat anak-anak bermain. Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua atau wali antara lain:

Beri anak ruang untuk bermain

Ajak anak bereksplorasi, baik di dalam maupun di luar rumah. Lihat bagaimana anak-anak mengembangkan imajinasi mereka melalui bermain. Jangan memberikan terlalu banyak instruksi atau komentar, karena ini dapat menghilangkan otoritas anak atas waktu bermain.

Mencari mainan sederhana

Tidak perlu mainan yang rumit atau mahal, mainan sederhana seperti balok, kertas, krayon, bola dan permainan terbuka lainnya dapat memberikan ruang bagi anak untuk berkreasi dan mengembangkan imajinasinya. Padahal, hal-hal di sekitar mereka bisa menjadi mainan kreativitas mereka.