Apa saja gejala pendarahan dari rektum? Ada berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kondisi ini, di antaranya wasir, polip dubur, sembelit, dan fisura anus. Pendarahan dubur atau dubur dapat merujuk pada pendarahan dari daerah anus, rektum, atau usus besar. Namun, pendarahan dubur juga bisa berasal dari bagian lain dari saluran pencernaan, seperti usus besar bagian atas, usus kecil, atau perut.
Gejala anus berdarah yang bisa dirasakan
Gejala yang bisa dirasakan saat anus berdarah bisa bermacam-macam berdasarkan penyebabnya. Saat kondisi ini terjadi, Anda mungkin merasakan gejala seperti pegal-pegal atau nyeri saat ada tekanan pada rektum.
Juga, beberapa orang biasanya tidak menyadari bahwa anusnya berdarah sampai mereka melihat darah bening atau merah tua di tinja, melihat darah menetes ke toilet, atau menemukan darah di pakaian dalam atau tisu yang digunakan untuk menyeka area anus setelah buang air kecil.
Pendarahan dubur yang parah juga dapat menyebabkan syok, dengan gejala seperti penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, detak jantung yang cepat, ketidakmampuan untuk buang air kecil dan kehilangan kesadaran.
Penyebab anus berdarah.
Jadi, apa saja gejala pendarahan dubur? Inilah penyebabnya:
Fisura anal
Fisura anus adalah robekan kecil di dinding anus yang dapat menyebabkan rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar. Beberapa hal yang dapat menyebabkan robekan ini adalah sembelit dan persalinan.
Wasir
Wasir adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah di rektum (internal) atau di anus (eksternal) membengkak. Kondisi ini bisa tidak menimbulkan rasa sakit tetapi bisa menyebabkan anus berdarah.
Angiodisplasia
Pendarahan dari rektum juga dapat mengindikasikan angiodisplasia, yaitu pembesaran pembuluh darah di usus. Pernah bertanya-tanya tentang gejala pendarahan dubur? Ini bisa menjadi penyebab angiodisplasia.
Sembelit
Sulit buang air besar biasa dibilang dengan sembelit dapat menyebabkan seseorang mengejan terlalu keras.
Polip
Polip merupakan pertumbuhan jaringan abnormal yang dapat muncul di bagian tubuh mana pun, termasuk anus dan usus. Meskipun umumnya jinak, beberapa jenis polip dapat menjadi ganas seiring waktu.
Ulkus Gastrointestinal
Luka atau borok pada saluran pencernaan dapat terjadi ketika lapisan saluran pencernaan terus-menerus terkikis.