Mana yang lebih tidak menyenangkan: teman yang kejam atau teman palsu? Jangan sampai ketahuan, karena keduanya bisa merugikan Anda. Teman palsu sangat tidak sehat dan dapat menyebabkan kebiasaan buruk. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak sejak dini juga harus tahu cara membedakan dan tidak memalsukan teman. Jika terdeteksi, jaga jarak dan jangan terlalu terlibat.
Ciri teman palsu
Dalam lingkaran begitu banyak orang di sekitar Anda, mungkin sulit untuk menemukan teman palsu. Apa saja ciri – cirinya?
Egois
Fitur utama dari teman palsu adalah mereka hanya menghubungi Anda ketika mereka membutuhkan bantuan. Mereka jarang menghubungi mereka untuk menanyakan kabar mereka atau merasa rindu kampung halaman. Mungkin juga teman-teman seperti ini terlalu sibuk dengan diri mereka sendiri sehingga tidak terpikir oleh mereka untuk memikirkan orang lain.
Sibuk bergosip
Pahami bahwa teman yang sibuk dengan gosip dan drama adalah orang yang beracun. Jauhi orang-orang seperti ini. Mungkin mereka pernah meminta Anda untuk bergosip, mungkin Anda menjadi bahan gosip mereka ketika Anda berbicara dengan orang lain lagi.
Tidak menjadi diri sendiri
Sesuai dengan namanya, sosok teman palsu tidak seperti dirinya. Ada topeng yang menyembunyikan identitas aslinya. Bukan hanya mereka, itu bisa menyebar ke Anda juga.
Merasa tertekan
Jika Anda tidak bisa menjadi diri sendiri, Anda akan lelah dan depresi. Mengapa persahabatan begitu melelahkan? Kemungkinan besar Anda terbawa suasana dan tidak berani mengatakan tidak, Anda orang baik, Anda merasa stres.
Sangat mudah untuk berbohong
Berbohong adalah kehidupan sehari-hari bagi seorang teman palsu. Mereka akan membual tentang hal-hal hebat yang bisa dihargai orang lain. Semuanya dilakukan agar terlihat lebih baik. Oleh karena itu, segera jauhi orang-orang yang menghalalkan segala cara termasuk berbohong dalam hidupnya.
Sering Tersinggung
Ada juga teman palsu yang secara terang-terangan menunjukkan sikap buruknya. Idealnya, ketika teman ada untuk mendukung dan memotivasi satu sama lain, mereka melakukan yang sebaliknya.
Tidak dapat dipercaya
Selain terbiasa berbohong, teman palsu tidak bisa dipercaya untuk menyimpan rahasia. Mereka tidak segan-segan membeberkan rahasia kepada orang lain agar tersebar luas.
Jika Anda memiliki teman seperti itu di lingkaran teman Anda, Anda harus mulai menjaga jarak. Tekankan pada diri sendiri bahwa kepercayaan adalah bagian penting dari persahabatan yang sehat. Kalau tidak, mereka bukan teman sejati.